Showing posts with label Jaringan. Show all posts
Showing posts with label Jaringan. Show all posts

Tuesday, 2 August 2016

Makalah Arsitektur Dalam TCP/IP

ARSITEKTUR TCP/IP

TCP/IP adalah serangkaian protokol dimana setiap protokol melakukan sebagian dari keseluruhan tugas komunikasi jaringan yang mengkomunikasikan data dari suatu tempat (host) ke tempat lain (host lain). Komunikasi data mirip dengan percakapan manusia. Manusia dan komputer melakukan komunikasi formal untuk pertukaran data yang kompleks, dan proses-proses informal untuk tujuan khusus. Keduanya, baik manusia maupun komputer mengikuti aturan-aturan tertentu yang memungkinkan para pelaku untuk bertukar informasi dengan cara yang teratur dan bebas dari kesalahan.

Protokol-protokol dipatuhi untuk membentuk dan mengakhiri komunikasi dengan sedemikian rupa sehingga tidak ada satu pesan pun yang tertinggal dalam keadaan yang tidak diinginkan. Untuk itu karaktersitik pertama yang perlu diperhatikan adalah bahwa komunikasi yang bebas kesalahan dapat dicapai hanya dengan mengikuti protokol komunikasi.

Namun pada kenyataannya dalam proses pengiriman data terdapat beberapa permasalahan yang harus diselesaikan. Permasalahan pertama adalah bahwa data harus dapat dikirimkan kepada komputer yang tepat, sesuai dengan tujuannya. Selain itu permasalahan yang muncul adalah ketika komputer tujuan tidak berada pada wilayah lokal, yaitu pada wilayah yang sangat jauh dimana kemungkinan terjadinya kerusakan dan hilangnya data sangat besar. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pada komputer tujuan terdapat lebih dari satu aplikasi yang menunggu datangnya data.

Secara sederhana, permasalahan yang muncul tersebut dapat ditangani dengan cara memecahkan data tersebut menjadi beberapa paket data yang lebih kecil ukurannya. Untuk menangani semua masalah komunikasi data, keseluruhan aturan yang dibuat harus bekerja sama satu dengan yang lainnya. Sekumpulan aturan yang mengatur masalah komunikasi data ini disebut dengan protokol komunikasi data yang berupa perangkat lunak yang terdapat pada komputer dan perangkat komunikasi data lainnya.


Dalam arsitektur jaringan komputer,  terdapat suatu lapisan-lapisan ( layer ) yang memiliki tugas spesifik serta memiliki protokol tersendiri. ISO (International Standard Organization) telah mengeluarkan suatu standard untuk arsitektur jaringan komputer yang dikenal dengan nama Open System Interconnection  ( OSI ). Standard ini terdiri dari 7 lapisan protokol yang menjalankan fungsi komunikasi antara 2 komputer.

Dalam TCP/IP hanya terdapat 5 lapisan  sbb : 


Walaupun jumlahnya berbeda, namun semua fungsi dari lapisan-lapisan arsitektur OSI telah tercakup ol eh arsitektur TCP/IP. Adapun rincian fungsi masing-masing layer arsitektur TCP/IP adalah sbb :  

Physical Layer  (lapisan fisik) merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. 
Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi pada jaringan yang bersangkutan. TCP/IP  bersifat fleksibel sehingga dapat mengintegralkan mengintegralkan ber bagai jaringan dengan media fisik yang berbeda-beda.  

Network   Access  Layer  mempunyai fungsi yang mirip dengan   Data Link layer pada OSI. Lapisan ini mengatur peny aluran data frame-frame data pada media fisik yang digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesa lahan dari data yang ditransmisikan. Beberapa contoh protokol yang digunakan pada lapisan ini adalah X.25 jaringan publik, Ethernet untuk ja ringan Etehernet, AX.25 untuk jaringan Paket Radio dsb.  

Internet   Layer  mendefinisikan  bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang berada pada jaringan yang berbeda seperti  Network Layer pada OSI. Pada jaringan Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimana  pun berada. Oleh karena itu, lapisan ini memiliki peranan penting terutama dalam mewujudkan internetworking yang meliputi wilayah lu as (worldwide Internet).
Beberapa tugas penting pada lapi san ini adalah: 
1.      Addressing, yakni melengkapi setiap datagram dengan alamat Internet dari tujuan. Alamat pada  protokol inilah yang dikenal dengan Internet Protocol Address ( IP Address). Karena pengalamatan (addressing ) pada jaringan TCP/IP berada pada level ini (software ), maka jaringan TCP/IP independen dari jenis  media dan komputer yang digunakan.  

2.      Routing , yakni menentukan ke mana  datagram akan dikirim agar mencapai tujuan yang diinginkan. Fungsi ini merupakan fungsi terpenting dari Internet Protocol (IP).  Sebagai protokol yang bersifat  connectionless , proses routing sepenuhnya ditentukan oleh jaringan. Pengirim tidak memiliki kendali terhadap paket yang di kirimkannya untuk bisa mencapai tujuan. Router-router  pada jaringan TCP/IP lah yang sangat menentukan dalam penyampaian datagram  dari penerima ke tujuan.  

Transport   Layer  mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end host secara handal. Lapisan ini  menjamin bahwa informasi yang diterima pada sisi penerima adal ah sama dengan informasi yang dikirimkan pada pengirim.

Untuk itu, lapisan ini memiliki beberapa fungsi penting antara lain : 
a.    Flow  Control. Pengiriman data yang telah  dipecah menjadi paket-paket tersebut harus diatur sedemikian  rupa agar pengirim tidak sampai mengirimkan data dengan kecepatan  yang melebihi kemampuan penerima dalam menerima data. 

b.     Error Detection. Pengirim   dan penerima juga melengkapi data dengan sejumlah informasi yang bisa digun akan untuk memeriksa data yang dikirimkan bebas dari kesalahan. Jika ditemukan kesalahan pada paket data yang diterima, maka penerima tidak akan menerima data tersebut. Pengirim akan mengirim ulang  paket data yang mengandung kesalahan tadi. Namun hal ini dapat menimbulkan  delay yang cukup berartii. 

Pada TCP/IP, protokol yang dipergunakan adalah  Transmission Control Protocol (TCP) atau  User Datagram Protocol (UDP). TCP  dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan  keandalan data, sedangkan UDP  digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan panjang  paket yang pendek dan tidak menuntut keandalan yang tinggi. TCP memiliki fungsi  flow control dan error detection  dan bersifat  connection oriented . Sebaliknya pada UDP yang bersifat  connectionless  tidak ada mekanisme pemeriksaan data dan flow control, sehingga UDP disebut juga  unreliable protocol. Untuk beberapa hal yang menyangkut efisiensi dan peny ederhanaan, beberapa aplikasi memilih menggunakan UDP sebagai protokol transport. Contohnya adalah aplikasi database yang hanya bersifat  query dan  response, atau aplikasi lain yang sangat sensitif terhadap delay seperti  video conference . Aplikasi seperti ini dapat mentolerir sedikit kesalahan (gambar atau suara masih bisa dimengerti), namun akan tidak nyaman untuk dilihat jika terdapat delay yang cukup berarti. 

Application  Layer  merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Karena itu, terdapat banyak protokol  pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya aplikasi TCP/IP yang dapat  dijalankan. Contohnya adalah SMTP ( Simple Mail Transfer Protocol ) untuk pengiriman e-mail , FTP ( File Transfer Protocol) untuk transfer file, HTTP ( Hyper Text Transfer Protocol ) untuk aplikasi web, NNTP ( Network News Transfer Protocol) untuk distribusi  news group dan lain-lain. Setiap aplikasi  pada umumnya menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan keluarga protokol ini dinamai dengan TCP/IP.  


Sekian, semoga dapat bermanfaat. terimakasih

Monday, 1 August 2016

Bagaimana Cara Mengetahui Range IP Address ?

Cara Mengetahui Range IP Address

Dalam dunia jaringan, terutama Internet, kita sering mengenal istilah IP Address. Lalu apakah IP Address itu?


IP Address merupakan alamat yang dimiliki oleh host/device/komputer. Alamat ini dibuat berdasarkan protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). TCP/IP sendiri merupakan suatu aturan yang mengatur bagaimana komputer berhubungan dari satu ujung jaringan ke ujung jaringan lain terutama di Internet.
Kita kembali ke IP Address. Dalam dunia nyata, IP Address ini ibarat alamat surat pos. Seperti kita ketahui, alamat surat tidak ada satu pun yang sama, walaupun mempunyai nama jalan yang berbeda, tidak akan ada alamat yang mempunyai negara, provinsi, kabupaten, kota, kecamatan, dst yang sama, pasti ada yang berbeda.

IP Address sendiri sekarang sudah mencapai versi 6 atau IPv6. Namun, dewasa ini yang masih umum dipakai adalah IPv4. Nah, kali ini kita akan sedikit membahas tentang IP Range. IP Range perlu diketahui untuk menyesuaikan berapa jumlah alamat yang kita butuhkan untuk suatu jaringan sesuai dengan kebutuhan.
.
IP Address memiliki 4 blok angka,
192.168.2.0
Semua angka di atas bernilai 32 bit (4 byte). Jadi, masing-masing blok, bernilai 8 bit (1 byte)
IP Address mempunyai pasangan yang dinamakan Netmask. Sesuai namanya, Netmask ini layaknya seperti topeng yang menentukan seberapa besar range IP Address yang akan kita miliki. Semakin besar netmask, semakin kecil IP range, begitu pun sebaliknya.

Berikut contoh netmask
255.255.255.0
Penulisan netmask di atas bertujuan untuk memudahkan kita sebagai manusia. Adapun jika dibaca oleh komputer, Netmask ini akan diubah menjadi bilangan biner
nilai tertinggi : 255=11111111
nilai terrendah : 0=0000000 (8 digit angka 0 disesuaikan dengan jumlah digit dari 255)
Kadang-kadang, penulisan Netmask ini digabungkan di belakang alamat IP. Contohnya:
192.168.100.36/28
/28 ini menyatakan jumlah angka 1 dalam binernya Netmask
11111111.11111111.11111111.11110000 (ada 28 angka 1)
Oh, ya, aku mau berikan dua cara yang bisa dipilih, cara standar dan cara cepat

CARA STANDAR
Contoh 1
Bila diberikan IP 192.168.100.36/28, berapakah range IP Addressnya?
1.    Ubah angka paling belakang IP menjadi angka biner 36=01000100
2.    Tambahkan 0 di depan angka biner jika belum memennuhi 8 digit 36=00100100 (Analogi: 20 = 020)
3.    Karena netmasknya /28, maka akan tersisa digit angka biner terakhir yang sebanyak 4 digit.

Penjelasannya:
jumlah angka 1 di Netmasknya ada 28, maka
netmasknya: 11111111.11111111.11111111.11110000

( 255 . 255 . 255 . 240 )

Maka, hanya ada 4 digit paling akhir yang dapat diotak-atik. 0010 | 0100
4.    Ambil 4 digit angka terakhir tersebut, ubah jadi nilai paling rendah (0000) dan nilai paling tinggi.
 (1111)
0010 | 0000

0010 | 1111
5.    Kembalikan ke bentuk decimal

0010 | 0000 = 32

0010 | 1111 = 47

Maka, range IP dari 192.168.100.36/28 adalah dari 192.168.10 [32....47]
Hal ini berarti ada 16 alamat yang ada, mulai dari 192.168.10.32 sampai dengan 192.168.100.47
Namun perlu diperhatikan akan ada 2 (dua) alamat yang tidak bisa dipakai. Jadi, yang bisa dipakai sebagai host adalah dari 192.168.10.33 sampai dengan 192.168.100.46 karena alamat 192.168.10.32 dipakai sebagai net address, sedangkan 192.168.100.47 dipakai sebagai broadcast address. Sehingga ada 14 alamat yang tersedia digunakan untuk host.


Contoh 2
Tentukan range IP Address dari IP 202.10.30.88 dan Netmasknya 255.255.255.252
1.    Ubah angka terakhir IP menjadi bilangan biner 88 = 01011000 Karena sudah 8 digit, maka tidak diubah
2.    Perhatikan Netmask yang memiliki angka bukan 255. Hal ini karena netmask yang memiliki angka 255 otomatis memiliki kemungkinan pengalamatan satu. Ingat aturan awal semakin besar netmask, semakin kecil kemungkinan pengalamatan (semakin kecil range). Oleh karena itu, kita akan otak-atik angka 252.

252 = 11111100

Maka, kita hanya bisa mengotak-atik dua digit terakhir  88 = 010110 | 00.
3.    Ambil 2 digit angka terakhir tersebut, ubah jadi nilai terrendah (00) dan nilai tertinggi (11).
0010110 | 00

0010110 | 11
4.    Ubah kembali menjadi bilangan decimal

0010110 | 00 = 88

0010110 | 11 = 91

Maka, range IP Addressnya 202.10.30 [88....91]
Sehingga, akan ada 4 alamat yanng tersedia.
net address : 202.10.30.88
host address : 202.10.30[89....90] (ada 13 alamat yang bisa digunakan)
broadcast address :202.10.30.91

CARA CEPAT
Contoh 1
Bila diberikan IP 192.168.100.36/28, berapakah range IP Addressnya?
1.    Cari netmask desimalnya
/28 = 11111111.11111111.11111111.11110000
/28 = 255 . 255 . 255 . 240
2.    Cari selisih netmask
IP Address : 192 . 168 . 100 . 36
Selisih : (265-255) . (256-255) . (256-255).(256-240)
Jumlah : 1 . 1 . 1 . 16
Range IP : 192 . 168 . 100 . [32.....47]
3.    [32.....47] diambil dari pembagian 256 terhadap 16, menjadi beberapa range
0 - 15
16 - 31
32 - 47 Range di mana 36 berada
48 - 63
dst s/d
240 – 255
Sehingga ada 16 alamat yang tersedia

Contoh 2
Tentukan range IP Address dari IP 202.10.30.88 dan Netmasknya 255.255.255.252
1.    Cari selisih netmask
IP Address
202
10
30
88
Netmask
255
255
255
252
Selisih
(256-255)
(256-255)
(256-255)
(256-252)
Jumlah
1
1
1
4
Range IP
202
10
30
[88....91]
Range IP : 202 . 10 . 30 . [88.....91]
1.    [88....91] diambil dari pembagian 256 terhadap 4 menjadi beberapa range
0 - 3
4 - 7
8 - 11
dst
88 - 91 Tempat angka 88 berada
92 - 95
96 - 99
dst
252 – 255
2.    Lebih baik kamu buat garis bilangan, biar mudah
Sehingga, Sehingga, akan ada 4 alamat yanng tersedia.
net address
202.10.30.88
host address
202.10.30[89....90] (ada 13 alamat yang bisa digunakan)
broadcast address
202.10.30.91

demikian ulasan dari saya, banyak mencoba ya guys biar tahu. 
semoga artikel di atas dapat membantu dan bermanfaat bagi anda.
terimakasih sudah menyempatkan waktu untuk berkunjung.