Saturday, 30 July 2016

Makalah Sejarah, Karakteristik, Dan System Kerja Java


Sejarah Java

Pada  tahun  1991 bahasa java lahir dari  the  green project  yang dikerjakan  oleh sekelompok insinyur dari Sun Microsystem, Inc., yang dipimpin oleh Patrick Naughton dan James Gosling. Proyek ini ditujukan untuk merancang bahasa untuk perangkat konsumer seperti cable TV box. Para perancang ini ingin menciptakan sebuah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan pada semua peralatan yang tidak tergantung oleh platform yang digunakan oleh peralatan tersebut.
Karena orang-orang yang bekerja dalam proyek Green memiliki dasar bahasa C++
maka kebanyakan sintaksnya diambil dari C++ serta mengadopsi orientasi obyek bukan prosedural. Pada mulanya, James Gosling memberi nama bahasa pemrogramannya dengan Oak”, setelah terinspirasi dari pohon yang berada di seberang kantornya. Kemudian diganti dengan Java”, karena sudah ada bahasa pemrograman dengan nama Oak. Nama Java terinspirasi ketika mereka sedang minum kopi di sebuah kedai kopi, kemudian salah satu diantara mereka menyebut nama Java yang mengandung arti asal dari biji kopi.
Salah satu hasil dari green project adalah maskot java yang dibuat oleh Joe Palrandan diberi nama Duke (gambar 1.1).



Gambar 1.1. Duke, Maskot Java

Produk pertama proyek Green adalah *7 (Star Seven), yaitu sebuah kendali jarak jauh yang cerdas. Karena pasar belum tertarik dengan produk konsumer cerdas maka proyek Green harus menemukan pasar lain dari teknologi yang diciptakan. Pada waktu itu perkembangan internet sedang pesat, maka proyek Green lebih diarahkan ke teknologi internet. Pada tahun 1995, Netscape memutuskan membuat browser yang dilengkapi Java. Setelah itu diikuti diikuti IBM, Symantec dan Microsoft.
Pada awal tahun 1996, Sun secara resmi merilis versi awal Java, sehingga muncul JDK 1.1 (Java Development Kit versi 1.1), kemudian muncul Java 2 yang dilengkapi Swing, yaitu teknologi GUI (Graphical User Interface) yang dapat menghasilkan aplikasi desktop.
Pada tahun 1998 1999 lahirlah teknologi java berbasis enterprise yang disebut J2EE (Java 2 Enterprise Edition) yang diawali dengan servlet dan EJB kemudian diikuti JSP. Java juga menjadi lebih cepat populer di lingkungan server side dikarenakan kelebihanya di lingkungan network dan terdistribusi serta kemampuan multithreading. Selain itu java juga mengembangkan J2ME (Java 2 Micro Edition) yang dapat menghasilkan aplikasi mobile baik games maupun software yang dapat dijalankan di peralatan mobile seperti ponsel.



Gambar 1.2. Logo Java (Merek dagang dari Sun Microsystems, Inc)

Karakteristik Java

Berdasarkan white paper resmi dari SUN, Java memiliki karakteristik berikut :
a. Sederhana
Bahaspemrograman  Java  menggunakan  sintaks  mirip  dengan  C++  namun sintaks pada Java telah banyak diperbaiki terutama menghilangkan penggunaan pointer yang rumit dan multiple inheritance. Java juga menggunakan automatic memory allocation dan memory garbage collection.
b. Berorientasi objek (Object Oriented)
Java  mengunakan  pemrograman  berorientasi  objek  yang  membuat  program
dapat dibuat secara modular dan dapat dipergunakan kembali. Pemrograman
berorientasi  objek  memodelkan  dunia  nyata  kedalam  objek  dan  melakukan interaksi antar objek-objek tersebut.
c. Dapat didistribusi dengan mudah
Java dibuat untuk membuat aplikasi terdistribusi secara mudah dengan adanya
libraries networking yang terintegrasi pada Java.
d. Interpreter
Program Java dijalankan menggunakan interpreter yaitu  Java Virtual Machine
(JVM). Hal ini menyebabkan source code Java yang telah dikompilasi menjadi
Java bytecodes dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda.
e. Robust
Java mempuyai reliabilitas yang tinggi. Compiler pada Java mempunyai kemampuan    mendeteks erro secar lebi teliti    dibandingka bahasa pemrograman  lain.  Java  mempunyai  runtime-Exception  handling  untuk membantu mengatasi error pada pemrograman.
f.  Aman
Sebagai bahasa pemrograman untuk aplikasi internet dan terdistribusi, Java memiliki   beberap mekanisme   keamana untu menjag aplikas tidak digunakan untuk merusak sistem komputer yang menjalankan aplikasi tersebut.
g.  Architecture Neutral
Program Java merupakan platform independent. Program cukup mempunyai satu buah  versi  yang  dapat  dijalankan  pada  platform  yanberbeda  dengan  Java Virtual Machine.
h. Portabel
Source code maupun program Java dapat dengan mudah dibawa ke platform yang berbeda-beda tanpa harus dikompilasi ulang.
i Performance
Performance pada Java sering dikatakan kurang tinggi. Namun performance Java
dapat ditingkatkan menggunakan kompilasi Java lain seperti buatan Inprise, Microsoft ataupun Symantec yang menggunakan Just In Time Compilers (JIT).
j Multithreaded
Java  mempunyai  kemampuan  untuk  membuat  suatu  program  yang  dapat
melakukan beberapa pekerjaan secara sekaligus dan simultan. k.  Dinamis Java didesain untuk dapat dijalankan pada lingkungan yang dinamis. Perubahan
pada  suatu  class  dengan  menambahkan  properties  ataupun  method  dapat
dilakukan tanpa menggangu program yang menggunakan class tersebut.

Sistem Kerja Kerja

Java merupakan bahasa pemrograman yang terdiri dari compiler dan interpreter, compile menerjemahka kod sumber   progra java   menjad bytecode Untuk menjalankan bytecode hasil compiler diperlukan java interpreter, sehingga menjadikan java dapat dijalankan di berbagai platform. Java interpreter dapat dijalankan langsung dari command prompt; atau applet viewer atau web browser (untuk applet).
Kelemahan adalah kecepatan eksekusi program akan lebih lambat dari program
biasa karena program  bytecode harus diterjemahkan terlebih dahulu oleh interpreter, kemudian dijalankan pada hardware.
Gambar  dibawah  ini  menjelaskan  aliran  proses  kompilasi  dan  eksekusi  sebuah
program Java :



Gambar 1.3. Proses dari sebuah Program Java

Langka pertama   dala membua sebua progra berbasis   Java   adalah menuliskan kode program padtext editor. Contoh text editor yang dapat digunakan antara lain : notepad, vi, emacs dan lain sebagainya. Kode program yang dibuat kemudian disimpan dalam sebuah berkas berekstensi .java.
Setelah membuat dan menyimpan kode program, kompilasi file yang berisi kode program  tersebut  dengan  menggunakan  Java  Compiler.  Hasil  dari  kompilasi  berupa berkas bytecode dengan ekstensi .class.
Berkas  yang  mengandung  bytecode  tersebut  kemudian  akan  dikonversikan  oleh
Java Interpreter menjadi bahasa mesin sesuai dengan jenis dan platform yang digunakan.

Proses
Tool
Hasil
Menulis kode program
Text editor
Berkas berekstensi .java
Kompilasi program Java
Compiler
Berkas berekstensi .class (Java Bytecodes)
Menjalankan program Java
Interpreter
Program Output



Gambar 1.4. Java Cross-platform atau Multi-platform


Untuk mengetahui beberapa makalah tentang java yang lain, silahkan kunjungi :




 Referensi :

1 Hariyanto, Bambang, (2007),  Esensi-esensi Bahasa Pemrograman  Java, Edisi 2, Informatika Bandung, November 2007.
2 Utomo, Eko Priyo, (2009), Panduan Mudah Mengenal Bahasa Java, Yrama Widya, Juni 2009.
3 Tim Pengembang JENI, JENI 1-6, Depdiknas, 2007
4 http://www.java.net/, diakses tanggal 28 September 2010
5 http://www.oracle.com/, diakses tanggal 28 September 2010

No comments:

Post a Comment