Teknologi
Teknologi java merupakan sebuah
bahasa pemrograman dan platform.
Bahasa pemrograman java merupakan bahasa tingkat tinggi yang memiliki berbagai karakteristik
seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Platform adalah lingkungan perangkat keras atau lunak dimana program berjalan.
Kita sudah mengenal beberapa platform yang paling populer seperti Microsoft Windows,
Linux, Solaris
OS, dan Mac OS. Kebanyakan platform
dapat
digambarkan
sebagai kombinasi dari sistem operasi dan perangkat keras yang mendasarinya. Platform Java berbeda dari platform lainnya, karena hanya merupakan platform perangkat lunak yang
berjalan di atas platform hardware lainnya.
Java platform terdiri dari dua komponen, yaitu
Java Virtual Machine (JVM) dan
Aplication Programming Interface (API).
Penjelasan-penjelasan tentang komponen-komponen yang ada pada beberapa edisi Java adalah sebagai berikut :
Secara garis besan teknologi Java terbagai menjadi beberapa bagian yaitu seperti di
bawah ini :
a. J2SE (2 Platform Standard Edition)
Teknologi Java ini dirancang untuk membuat aplikasi yang berjalan pada PC dan workstation yang berada pada platform Windows, Linux, Macintos. J2SE
terbagi menjadi dua bagian besar yaitu J2SE Core dan J2SE Desktop.
J2SE Core digunakan untuk teknologi security, debugging, database dan
sebagainya. Sedangkan teknologi J2SE
Desktop meliputi beberapa teknologi yaitu JRE
(Java Runtime Environment), JFC (Java Foundation Classes), Java Sound API dan sebagainya.
b. J2EE (2
Platform Enterprise Edition)
Teknologi Java ini digunakan untuk pengembangan aplikasi-aplikasi enterprise,
meliputi beberapa teknologi yaitu JSP (Java Server Pages), Java Servlet, CORBA (untuk aplikasi terdistribusi) dan sebagainya.
c. J2ME (Java
2 Platform Micro Edition)
Teknologi Java ini digunakan untuk pengembangan sistem mikro dan sistem embedded seperti handphone,
PDA dan lain sebagainya. Meliputi dua bagian
besar yaitu CLDC (MIDP, BlueTooth dan lainnya) dan CDC Technology (JDBC/teknologi database dan RMI).
d. Java Web Services
Merupakan aplikasi
web
berbasis enterprise dengan standar XML dan protokol tertentu untuk bertukar
data dengan klien. Teknologi ini meliputi beberapa API
yang
dirancang untuk bekerja dengan XML seperti Java API for XML Based RPC
(JAX-RPC), Java API
for
XML Based Messaging (JAXM), Java API
for
XML Processing (JAXP) dan Java API for XML Binding (JAXB).
A. Untuk tipe JSE
(Java Standard Edition)
1. JavaBeans : salah satu arsitektur J2SE untuk aplikasi web. Komponen software
yang
dapat dimanipulasi secara visual pada sebuah tool visual.
2. JFC (Java Foundation Classes)
: bagian dari library
Java yang didasarkan pada platform Java
untuk mengembangkan aplikasi GUI (Graphical User Interface). JFC dapat digunakan untuk
grafik
2D,
image, format dan printing teks
dengan
bantuan AWT (Abstract Window Toolkit), Swing, dan Java 2D. Dengan
bantuan input method framework, teknologi JFC
akan mempersiapkan aplikasi yang dapat diakses semua pengguna di seluruh dunia dengan bahasa yang berbeda.
Fitur drag and drop akan menjadikan JFC dapat mendukung transfer data
dengan aplikasi Java yang lain.
3.Java Help : platform independent dan
salah satu fitur dalam sistem yang menawarkan fasilitas help secara otomatis. API JavaHelp 2.0 sangat berguna
untuk membuat dokumentasi online dan memberikan informasi secara online
pada para pengguna.
4.Java Web Start
: salah satu framework dalam Java yang
membantu memulai
aplikasi secara langsung
dari internet dengan
menggunakan web
browser.
Seperti telah diketahui bahwa
Java
applet
dapat
berjalan di
browser
dan
selain itu juga dapat berjalan di Java Web Start. Versi pertama dari Java Web
Start mulai
dikenalkan pada tahun 2001. Mulai dengan release J2SE 1.4 Java
Web
Start disertakan dengan Java Runtime Environment, sehingga tidak perlu
melakukan instalasi terpisah.
5. JDBC (Java Database Connectivity)
: merupakan API
(Application Programming
Interface) dan bagian dari Java Standard Edition yang digunakan untuk
akses data dari database.
6. JMF (Java Media Framework) : merupakan API yang menjadikan pengembang
Java untuk memproses dan menambahkan sumber audio-video ke aplikasi Java dan applet. Fitur
ini berguna untuk pengembangan multimedia untuk capture, playback dan transcode format media yang berbeda.
B. Untuk tipe JEE (Java Enterprise Edition)
1. EJB (Enterprise JavaBeans): platform Java untuk sisi server digunakan untuk aplikasi enterprise.
Dengan
menggunakan teknologi ini akan
membantu
membuat aplikasi yang kecil, mudah didistribusikan dan aman.
2.Java Mail : teknologi API Java Mail akan membantu membuat aplikasi mail dan pesan juga didukung platform dan protokol yang independent. Teknologi ini
berada pada platform JSE dan JEE. Java Mail menggunakan
platform
ekstensibel untuk mentransfer
semua jenis Multimedia Internet Mail Extension (MIME).
3.
Java Message Services (JMS): digunakan untuk mengirim pesan antar pengguna aplikasi.
Fasilitas
ini merupakan tool untuk
membuat aplikasi enterprise. JMS API
merupakan kombinasi teknologi Java dengan tool pesan untuk membuat aplikasi berdasar pesan pendek. Ada dua model yang
digunakan yaitu model Point-to-Point dan model Publishing and Subscribing.
4.Java Server Pages (JSP) : membantu para pengembang web dalam mengembangkan dan memperbaiki isi web dalam format seperti HTML dan
XML.
Dengan bantuan JSP, akan lebih mudah dalam membangun aplikasi web di server. Teknologi ini menggunakan tag HTML dan XML yang memberikan
solusi logic untuk isi web. Terdapat
pemisahan antara interface dan isi satu
sama lain, sehingga akan mempermudah designer mengubah layout tanpa mengubah isi web secara keseluruhan.
5. Java Servlets : mempermudah pengembang
menambah isi ke
web server
dengan
menggunakan platform Java. Fitur
ini
menambah fungsi dari web
server. Servlets
menyediakan
platform independent dan komponen berdasarkan aplikasi web tanpa adanya program CGI.
C. Jenis
JME (Java Mobile Edition)
1. Connected Limited Device Configuration (CLDC) : konfigurasi dari Java Micro Edition. CLDC memberikan gambaran kemampuan JVM, inti dari kumpulan API
untuk
alat-alat seperti pager dan mobile phone. Ada dua versi CLDC yaitu versi
1.0 yang di keluarkan pada tahun 2000
yang dikenal sebagai Java Specification Request (JSR) 30. Versi selanjutnya adalah 1.1 atau JSR 139. CLDC dan MIDP (Mobile Information Device Profile)
menyediakan
aplikasi dengan platform
Java berjalan pada peripheral dengan power-supply yang minim.
2.
MIDP (Mobile Information Device Profile) : salah satu konfigurasi pada Java
Micro Edition yang biasanya digabungkan dengan CLDC,
menyediakan lingkungan java Runtime Environment untuk
variasi peralatan mobile dan PDA (Personal Digital Assistance). Dengan bantuan MlDP,
pengembang Java dapat membuat
aplikasi yang
dapat
di
distribusikan secara mobile dalam waktu yang singkat. Fungsi yang mendukung antara
lain
user interface, koneksi jaringan
data
penyimpanan dan proses aplikasi secara
keseluruhan. Ada dua versi
MIDP yaitu yang pertama MIDP 2.0 atau JSR 118 dan yang kedua MIDP 1.0
atau
JSR 37.
3. CDC (Connected Device Configuration) : standar kerangka kerja dari teknologi Java
yang digunakan untuk membangun dan mendistribusikan aplikasi Java
yang
dapat di-sharing dalam jaringan yang luas dan
alat
seperti pager, mobile phones, set top box, PDA. Ada dua versi yang tersedia yaitu yang pertama CDC
1.0 atau JSR 36 dan yang kedua CDC 1.1 (JSR 218).
Untuk mengetahui beberapa makalah tentang java yang lain, silahkan
kunjungi :
Referensi :
1. Hariyanto, Bambang, (2007),
Esensi-esensi Bahasa Pemrograman
Java,
Edisi 2, Informatika Bandung, November 2007.
2. Utomo, Eko Priyo, (2009), Panduan Mudah Mengenal Bahasa Java, Yrama Widya,
Juni 2009.
3. Tim Pengembang JENI, JENI 1-6, Depdiknas, 2007
No comments:
Post a Comment